Awal November 2012
Saat itu seperti biasa rutinitas pagi saya sebagai ibu rumah tangga, bikin sarapan buat keluarga dan mandiin anak-anak. Saat itu aku dialat kelaminnya ada benjolan dan terlihat besar sebelah.Astaghfirullah ada apa dengan anakku hari2 Galang tidak ada keluhan, bermain ceria seperti tidak terjadi apa2 pada tubuhnya. Pagi itu juga aku coba bawa Galang ke tukang urut barangkali salah urat atau apa, tapi setelah aku menemuinya ibu itu bilang klo semacam kelenjar jd tdk berani urut. Ibu itu menganjurkan agar aku menemui dokter anak saja.
5 November, 2012
Aku dan suamiku sepakat untuk mencoba memeriksakan Galang ke dokter anak. Saat ini kami tinggal di Duri Riau yang jauh dari keluarga karena suami saya ditugaskan di kota Duri ini dan sebagian besar keluarga tinggal di Jawa. Malam itu kami datang ke RS swasta di kota tersebut, awalnya Galang enggan diajak periksa. Aku jg sudah mbayangin Galang bakalan meronta jk diperiksa.Dan ternyata benar Galangpun meronta saat diperiksa dan dokterpun dgn cepat bilang klo positif Hernia dan jalan satu2nya dioperasi. Sudah terbayang di kepalaku bagaimana nanti Galang menghadapi ketika akan dioperasi biasanya ada puasa,kemudian diinfus tp aku berusaha menenangkan diriku sendiri agar Galang sendiri tidak ikut khawatir.
21 November, 2012
Kami terbang ke Jawa Tengah tepatnya ke Magelang tempat tinggal orangtua saya dan suami tinggal. Kami berencana memeriksakan Galang di Rumah Sakit Jogjakarta krn selain fasilitas lengkap kami juga dekat dengan keluarga, setidaknya pasca operasi nanti Galang terhibur karena banyak saudara dan teman di Jawa. Satu minggu di Jawa suami sudah berusaha mencari dokter bedah anak dan membuat janjian dengan dokter tersebut namun belum ada hasil juga. Mengingat suami hanya mengambil cuti dua minggu akhirnya suami berkesimpulan bahwa Allah tdk mengijinkan kita operasi di Jawa, dengan mantap tanpa pikir panjang kamipun cari tiket balik ke Pekanbaru dan Alhamdulillah dapat tiket hari Rabu pagi. Sebelum meluncur ke bandara suami nelpon salah satu rumah sakit di Pekanbaru dan membuat janjian dengan dokter bedah anak di rumah sakit tersebut dan dokternyapun katanya bisa ketemu jam 5 sore. Doa kami semoga bisa sampai Pekanbaru sebelum jam 5. Alhamdulillah kami sampai pekanbaru jam 5 sore dan kamipun langsung menuju salahsatu Rumah sakit swasta di sana,Kami langsung ke pendaftaran pasien dan setelah selesai kami menuju poli Dokter Bedah Anak. Sampai Poli ternyata Dokter biisa ditemui setelah sholat Magrib. Kamipun bergegas ke Mushola dan sholat serta taklupa berdoa semoga usaha kami hari ini berhasil. Sehabis sholat kamipun langsung menuju poli dan dokterpun datang. seperti sebelumnya Galangpun enggan masuk ke ruang dokter berkali2 minta keluar. setelah masuk Dokter langsung menebak ” Kenapa?Hernia? ” aku menjawab “Iya Dok” kemudian dokter memeriksa dan menurutnya ternyata bukan Hernia tapi Hidrokel karena yang turun bukan usus akan tetapi selaput pada lubang perut dimana dulu untuk jalan testis turun ke skrotum yang seharusnya menutup saat bayi lahir namun belum tertutup akhirnya terisi oleh cairan perut sehingga selaput tersebut melorot beserta cairannya.Dokter bilang tetap harus operasi karena dikhawatirkan bila semakin lama akan membesar dan akan mengganggu saluran reproduksinya. Kami langsung minta lebih cepat saja Dokter sanggup esok harinya.
Malam itu juga atas saran Dokter Bedah Galang sudah harus mulai diinfus. Aduuuh gimana ini aku kira infusnya jika mendekati operasi ternyata harus malam itu juga padahal jadwal operasi masih Kamis jam 03.00 sore. MasyaAllah gimana cara bujuk Galang…akhirnya yg Galang tadi lari-larian kegirangan harus dipegangin ramai-ramai buat diinfus,,,,,tp alhamdulillah rasanya saat itu Allah membesarkan hatiku aku merasa tegar banget ngelihat galang meronta-ronta waktu berkali2 jarum infus dicb dimasukkan di kulit tangannya….suamikupun terpaksa rebahan sambil memegang Galang takut meronta semakin kuat dan alhamdulillah Galang sudah tenang kembali setelah kami beritahu pelan2 kalo infus itu cm cairan vitamin yg dimasukkan ke tubh Galang krn besok mau dioperasi biar Galang sehat dan operasinya lancar. Tidak lama kemudian kami diantar di ruang inap untuk istirahat…Galang lumayan tenang dan akhirnya tertidur.
28 November, 2012
Pagi-pagi Galang bangun alhamdulillah masih ceria cuma sesekali minta pulang ke rumah Duri, pelan2 kami menasehati…sekitar jam 9 pagi dokter jaga keliling jenguk pasien dan takterlewatkan Galang jg diperiksa…hiiii takut lagi galang klo ada dokter datang….dokter berpesan klo puasa dimulai jam 10 pagi ini sampai jam 03.00 sore. Okelah kami berpesan pelan2 kalo sebentar lagi Galang Puasa jd skrg mumpung masih ada waktu makan yg banyak biar ntar puasanya kuat n operasi lancar. Namun Galang sepertinya tidak bernafsu makan saat itu. Akhirnya suamiku turun ke bawah untuk mencarikan mainan buat Galang untuk mengalihkan perhatian dari rasa lapar selama puasa agar asyik bermain. Jam 10 puasapun dimulai,kamipun untuk memberi dukungan ikut puasa lho.. sampai jam 12-an waktu makan siang Galang belum menunjukkan tanda2 lapar dia masih asyik bermain sambil nonton TV..Nah sekitar jam 01.00 siang baru dia bilang Mas Galang haus pak….kulihat bibirnya mulai kering seolah bener2 haus yg dirasakannya. Pelan2 kami bilang klo Galang masih puasa….lama2 pun dia diam dan bermain lagi. Tapi jam 01.30 baru dia mengeluh lapar…mas Galang lapar mau makan,,,sambil matanya menatap sudut2 ruangan dan ternyata aku lupa menyimpan kue di meja, diapun langsung turun mo maem kue sambil merengek nangis. kemudian segera aku simpan kue itu ke lemari atas, Galang menangis makan buk makan,,,,sabar ya nak,,nanti klo sudah operasi boleh Galang makan sm minum,,oke..diapun lemas dan tertidur.
Jam sudah menunjukkan pukul 03.00 sore namun belum ada suster yg memberi tahu kapan dioperasi jam setengah 4 aku menanykan dibagian suster jaga dan katanya dokter bedah baru perjalanan ke rumah sakit. Wah ternyata mundur doa kami semoga dokter segera datang dan operasi segera dimulai,,kasihan Galang bibirnya semakin kering menahan haus dan lapar. Alhamdulillah jam setengah 5 ada petugas masuk yg memasangkan peralatan untuk alat bantu oksigen. Jam 5 kurang sepermpat kami disarankan suster untuk ke kamar bedah,,,dag dig dug rasanya. Sampai pintu kamar hanya suamiku yg boleh menemani aku dengan Amira adik Galang yg baru berusia 6 bln menunggu di luar. Kriinng hpku berbunyi ternyata kakak iparku dari jawa menelpon menanyakan kabar n perkembangan,,,sudah aku tegar2kan dalam ngobrol dengannya tapi air matakupun tetap mendesak keluar..sedikit berisak aku menjawab pertanyaan kakak ipar. Kakakkupun membesarkan hatiku dan mendoakan mg operasi lancar n selamat. Terus berdoa dalam hati di luar kamar operasi….mohon ampunan sebagai orang tua jika selama menjalankan amanah titipanNya kurang dari baik. Kulihat suamiku keluar dan cerita klo biusnya cepat bereaksi hanya hitungan detik Galang sudah tidak sadarkan diri. Akhirnya satu jam berlalu dan suamikupun dipanggil ke dalam ruang operasi,,,alhamdulillah sudah terlewatkan operasinya tp sepertinya Galang belum sadarkan diri. sesaat dari luar terdengan Galang menagis dan suamiku keluar katanya Galang mencariku. Akhirnya kamipun tukeran gantian aku yg masuk dan suami menggendong Amira di luar. Waktu masuk Galang meronta-ronta digendong suster dan secepatnya aku gendong dia dan kupeluk erat2 tubuhnya,,trimakasih Ya allah engkau beri kelancaran operasi Galang.
Galang menagis pengen segera kembali ke kamar inap sambil bilang mau minum buk,,ternyata dokter menyarankan agar galang minum menunggu 2 jam setelah operasi. aduhhh kasihan banget kan,,,sabar dan sabar lagi ya Galang…. tapi hanya satu jam kemudian ada suster yg memberitahu kalo dokter memb olehkan Galang minum tapi sedikit demi sedikit biar tidak muntah. Sesendok- sesendok aku kasih Galang minum…semangat banget minumnya…Galang sudah tampak ceria dan tanya kepada kami klo sudah tidak puasa ya bu….aku jawab iya tapi sedikit2 ya takut Galang muntah. Pasca operasi suhu Galang di cek bertahap tapi menunjukkan normal tidak terjadi demam, karena Galang begitu semangatnya akhirnya muntah deh,,,air yg diminum semua keluar,,,tapi Galang tidak menangis,,aku panggil suster n pesannya lagi jangan banyak2 dulu minumnya ya….
29. November, 2012.
Pagi2 Galang sudah bangun dan alhamdulillah sudah ceria wajahnya, dia sudjah mulai bercerita dan bermain lagi. Jam 09.00 dokter bedah menjenguk Galang dan memperbolehkan pulang hari ini juga. Seneng banget Galang sepertinya Galang juga pengen banget segera pulang…suamikupun mengurus administrasi dan jam 01.00 siang kamipun berlalu keluar dari Rumah Sakit menuju kota kecil Duri untuk pemulihan pasca operasi Galang…Alhamdulillah sampai detik ini aku bercerita di blog ini Galang sudah sehat sedia kala,,,semoga selalu diberi kesehatan dan kamipun diberi kesabaran dalam menjaga amanah-Nya aamiin.